Bagi pencerita, elemen mistis semestinya jadi media yang membebaskan. Di sana batasan eksplorasi tak lagi dihalangi oleh garis-garis logika yang penuh aturan. Tapi apa daya, tuntutan industri menjadikan dunia tanpa batas tersebut sebagai komoditas. Formula pun dirancang, pola-pola yang mesti diikuti pun mulai mengekang atas nama uang. Begitulah kondisi perfilman horor Indonesia belakangan ini.&